|
Di Indonesia, media sosial berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkomunikasi, berkumpul, berdiskusi dan menyampaikan pendapat. Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan sosial media di Indonesia semakin berkembang pesat dengan diiringi semakin banyaknya platform yang hadir seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp hingga yang terbaru seperti Thread.
Kominfo menyatakan bahwa sebagai platform, WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pengguna internet di Indonesia ada 171 juta atau 64,4 persen menggunakan internet, di mana 83 persen dari 171 juta itu adalah pengguna WhatsApp. Direktur Kebijakan WhatsApp Asia Pasifik, Clair Deevy juga mengatakan bahwa pengguna di Indonesia jumlahnya terbesar di dunia.
Dilansir dari laman The Global Statistic, di Indonesia, rata-rata waktu harian yang dihabiskan di internet adalah 8 jam 36 menit , dengan media sosial terhitung 3 jam 17 menit dari waktu tersebut. Hal ini menunjukkan begitu pentingnya media sosial di Indonesia sekarang ini. Sebagai pebisnis, melihat adanya market besar dari platform WhatsApp ini tentu tidak dapat kita lewatkan begitu saja. Namun, kita tidak boleh asal-asalan promosi di WhatsApp. Mengapa demikian? Yang harus kita ingat adalah WhatsApp dibuat sebagai media bertukar pesan melalui internet. Selain itu, WhatsApp digunakan untuk berkomunikasi, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain. Jangan sampai adanya WhatsApp justru membuat komunikasi antara kita dan orang lain menjadi buruk.
Indari Mastuti merupakan salah satu pebisnis yang memulai karir pada tahun 2007 dengan mendirikan bisnis dengan brand Indscript Creative yang fokus pada agensi naskah yaitu membantu para penerbit mencari penulis dan mencarikan penerbit untuk naskah penulis. Indari Mastuti sudah menulis 347++ karya berupa buku, ebook, hingga jurnal. Beliau kini menjadi mentor bagi para penulis-penulis baru di kalangan xpert. Dalam berbisnis, Indari Mastuti mampu mengikuti perkembangan sosial media sebagai salah satu cara promosi bisnisnya. Bahkan, beliau sudah aktif menulis dalam platform terbaru dan sedang trend sekarang ini yakni Thread. Meski banyak platform lain yang disenangi banyak orang, namun Whatsapp masih mampu menjadi andalan dan efektik untuk digunakan berjualan karena user friendly dan hampir seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah memakainya.
Berikut ini beberapa strategi yang digunakan Indari Mastuti dalam berbisnis menggunakan WhatsApp :
• Bangun networking / jaringan
Mengutip laman small bussines, networking dalam bisnis adalah sebuah proses membangun relasi yang menguntungkan kepada rekan kerja, pelaku bisnis, klien dan potensi pelanggan. Hal ini perlu dilakukan agar terbangun kepercayaan dengan pihak lain, memperluas koneksi dan tidak menutup kemungkinan kita memperoleh peluang baru untuk berbisnis bersama.
• Konsisten reply status database
“Jika kita tidak punya waktu menyapa orang lain atau melihat status orang, maka jangan harap orang akan melihat status kita”. –Indari Mastuti-
Indari Mastuti mengungkapkan, jika kita ingin promosi produk di WhatsApp. Maka, usahakan lihat status orang lain di WhatsApp dan cobalah untuk merespon status mereka. Responlah dengan kata-kata yang menarik dan seramah mungkin dengan mereka. Ibarat menggemburkan tanah, jika kita memupuk dan menyirami setiap hari. Maka suburlah tanah tersebut. Semakin sering kita berinteraksi dengan orang lain dengan membalas status mereka, maka sering pula orang akan tertarik melihat status kita.
• Membuat status yang menarik
Setelah networking meluas, komunikasi dengan orang lain sudah intens sehingga banyak yang melihat status kita, maka strategi berikutnya adalah membuat status yang menarik, menyenangkan bahkan dirindukan oleh orang lain. Bagaimana caranya? Tentu hal ini tidak secara instan bisa kita lakukan, butuh skill dan latihan, sekaligus mentor yang mengarahkan kita untuk mencapai skill tersebut.
Berbagai informasi, pengalaman bisnis dan strategi berjualan Whatsapp dapat Anda dapatkan secara lengkap di Youtube Rumah The Iin.
Bagi Anda yang masih bingung mulai dari mana bisnis Whatsapp atau mungkin sudah berjualan via Whatsapp tapi merasa gitu-gitu aja. Maka langkah yang perlu Anda ambil adalah cobalah cari satu mentor yang bisa dijadikan role model dalam berbisnis via Whatsapp. Dalam hal ini penulis sangat menyarankan Indari Mastuti sebagai role model berbisnis karena beliau merupakan salah satu mentor yang sangat cocok bagi kita para perempuan yang ingin aktif, kreatif dan produktif di era serba digital ini. Sepak terjang beliau di dunia bisnis terbukti luar biasa karena mampu berkembang dan bertahan selama lebih dari 15 tahun di berbagai platform, salah satunya aplikasi Whatsapp.
Bukti keseriusan Indari Mastuti dalam melakukan pembinaan para pebisnis untuk sukses berjualan di Whatsapp salah satunya adalah program BOW (Bimbingan Optimasi Whatsapp). BOW dicetuskan pada tanggal 15 Mei 2019 dengan target sebagai berikut :
1. Meningkatnya penjualan melalui WA
2. Meningkatkan database WA
3. Meningkatkan kepercayaan diri peserta untuk jadi seleb WA yang aktif dan memberi inspirasi sehingga melancarkan orderan.
Testimoni peserta mentoring Indari Mastuti |
Di era serba digital ini, inovasi dalam bisnis harus terus dilakukan. Kadang kita bingung atau stagnan dalam berfikir sehingga harus ada bimbingan dan pengarahan dari orang yang lebih berpengalaman sebagai pengingat dan penyemangat. Hal terpenting yang harus diingat, faktor dari luar memang sangat berpengaruh dalam bisnis. Tapi jika dalam diri masih belum yakin atau masih malas-malasan, tetap pada zona nyaman,tidak mau action, maka kesuksesan niscaya tidak bisa tercapai. Break your limit. Semangat para pejuang !